Pada awal Maret 2025, wilayah Jakarta dan sekitarnya mengalami banjir besar yang berlangsung selama beberapa hari, tepatnya dari tanggal 2 hingga 6 Maret. Banjir ini termasuk salah satu bencana alam paling parah yang melanda ibu kota Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Penyebab utama banjir:
- Curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari berturut-turut.
- Meluapnya sejumlah sungai di wilayah Bogor yang merupakan hulu dari daerah aliran sungai yang mengalir ke Jakarta.
- Aktivitas manusia, seperti pembangunan yang kurang memperhatikan tata ruang dan drainase, serta penggundulan hutan di kawasan Puncak, Bogor, yang membuat tanah lebih cepat jenuh dan air lebih sulit terserap.
Dampak banjir:
- Ribuan rumah di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang terendam air.
- Lebih dari 90.000 warga terdampak banjir, dengan ribuan orang harus mengungsi ke tempat aman.
- Beberapa akses jalan utama terputus dan transportasi umum terganggu.
- Ada laporan 9 orang meninggal dunia akibat banjir dan kecelakaan terkait banjir.
- Pemerintah daerah menutup sejumlah objek wisata di kawasan Puncak, Bogor, untuk mengurangi keramaian dan aktivitas yang dapat memperparah kondisi banjir.
Upaya penanganan:
- Pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengerahkan tim SAR, evakuasi warga, serta mendirikan posko bantuan.
- Pemerintah pusat memberikan bantuan logistik dan bantuan keuangan untuk penanganan darurat.
- Pemerintah mulai mengevaluasi sistem drainase dan penataan tata ruang di daerah aliran sungai untuk mengantisipasi bencana serupa di masa depan.
Banjir ini mengingatkan pentingnya pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam yang kini semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.